Senin, April 30, 2018

Qlapa & Long Distance Marriage


Aroma kopi menguar hingga ke kamar. Rona wajahku merekah. Dia pasti sedang menyeduh kopi untuk kami berdua. Aku tersenyum seperti pagi-pagi sebelumnya. Kopi, dia dan aku adalah sahabat jiwa.

Lalu kutersadar, aroma itu hanya rindu. Dia tak lagi membuatkan kopi untukku.


Long Distance Marriage
Sudah seratus tiga puluh tujuh hari, kami berpisah. Dia kembali ke ibu kota meninggalkanku dan si buah hati di negeri dengan ribuan nyiur melambai.
Ah, mungkin Tuhan & Head Office telah berkonspirasi supaya semua ini terjadi. Agar pernikahan kami senantiasa berwarna dan penuh gairah. So, welcome to the Long Distance Marriage.


Tentu kalian paham, bagi pasangan menikah, jarak adalah perjuangan hidup :p

Bagaimana tidak? Yang biasanya bersama-sama dan bekerjasama, kini kudu mandiri. Pekerjaan yang membutuhkan suami terpaksa harus ditangani oleh istri seorang diri. Menjadi “Ayah” kadang kala mesti dilakukan untuk mengamankan situasi agar krucil aman terkendali. Yap, ada banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk diantaranya bagaimana memperkuat relasi suami istri.


Yang Kudapat dari Long Distance Marriage
Siapa sih pasangan yang mau sukarela menjalani Long Distance Marriage (LDM)?
Kalau boleh milih, pasti opsi ini ditolak mentah-mentah. Membayangkan jauh-jauh dari suami itu berat. Kamu pasti tak akan sanggup :d

Nyatanya setelah dijalani, hubungan ini tak seseram dan seberat rindu Dilan.

Ada banyak hal positif yang setidaknya bisa kumaknai.

Dengan LDM, suami dan istri kembali memiliki waktu “me time” untuk meningkatkan kualitas pribadi masing-masing. Seperti suamiku, biasanya weekend adalah family time, kini menjadi luang baginya. Ia memanfaatkan waktu untuk belajar mendalami kopi bersama temannya di sebuah sanggar. Sementara itu yang kupelajari, kunci menjalani hubungan jarak jauh adalah hati yang percaya. Lutut yang tak lelah bertelut memanjat doa, serta komunikasi yang menyenangkan.

Dan ya, sesekali sebuah kejutan spesial untuk dia yang tercinta.


Yang Unik untuk Kejutan Spesial



Jarak kini bukan halangan bagi pasangan LDM untuk tidak saling memperhatikan. Kejutan manis itu bisa berupa kiriman sesuatu yang unik kesukaan pasangan. Entah itu barang, pakaian, aksesoris, ataupun kuliner. Apalagi sekarang teknologi telah membuatnya menjadi serba mudah, serba gampang. Tinggal cari di toko online, pilih, klik dan terkirim.  

Kopi adalah bahasa kami. Setiap pagi, dia teman hidupku itu akan menyeduh kopi untukku dan dirinya. Kami akan mengawali hari dengan secangkir kopi dan obrolan hangat.

Sebuah ide terlintas. Akan kukirimkan bermacam varian kopi Indonesia  dan cemilan kriuk untuk mengingatkan sejauh apapun kami, aku selalu bersamanya. Ritual itu harus tetap dijaga.


Qlapa Pusat Produk Handmade Pilihan



Kutemukan sebuah produk kopi yang packingannya menarik dari sebuah situs jual beli online, qlapa.com. Setelah masuk ke situs ini aku malah betah lama-lama. Batik, gelang, kalung, jam tangan, kacamata, kain tenun, sepatu, dompet, dekorasi rumah, kuliner dan banyak lagi. Desainnya keren-keren. Ternyata handmade, kerajinan tangan kualitas premium yang diproduksi langsung oleh penjualnya.

Membuat yakin karena setiap produk yang dijualnya telah terkurasi. Artinya produk yang diwakili melalui foto dan deskripsi di qlapa.com telah melalui proses cek dan ricek dari orang-orang yang kompeten. “Kami memilih produk yang dijual di situs ini satu-persatu agar sesuai dengan standar kualitas yang baik sehingga Anda dapat menemukan produk menarik sesuai dengan keinginan Anda.” Ini memberikan rasa aman bagiku sebagai pembeli. Jujur, aku termasuk orang yang tak mudah percaya jika akan transaksi online. Apalagi ini, produk yang mau dibeli untuk orang yang spesial. Harus unik dan berkesan. 

Situs qlapa.com menurutku user friendly. Sangat memudahkan pembeli dengan filter produk untuk gender pria wanita atau anak, karakteristik produk, pilihan produk ready stock atau preorder, harga, lokasi, material serta warna. Selain itu situs ini menampilkan inspirasi kado berbagai momen untuk orang terkasih. Ada juga produk pilihan dari editor. Nah lho, saya malah ngubek-ngubek qlapa.com. Syukurlah segera insyaf, tujuannya ke sini kan cari kopi buat suami.

Contoh produk kopi Sumatera Aceh Gayo dari Halokoffi, Qlapa.com
Paket kopi gift untuk suamiku, sejak awal tampilan dan kemasannya mencuri perhatian. Produk terdiri dari 5 jenis kopi masing-masing 100 gram yang bisa dipilih sendiri, customizable. Deskripsinya jelas, netto dan masa kadaluarsa dicantumkan. Kopi asli Indonesia ini diroasting setiap hari pada pukul 19.00. Jenis kopinya Arabika dengan pilihan asal Sumatera Lintong, Sumatera Mandailing, Sumatera Sidikalang, Aceh Gayo, Sulawesi Toraja Kalosi, Java Pangalengan Tiwus, Java Honey Pangalengan, Java Ciwidey, Java Garut, Bali, Kintamani, Flores Bajawa, Flores Yellow Caturra, Papua, dan Timor Leste Maubesse.

Setelah memilih varian kopi yang diinginkan, klik pesan dengan customize. Ikuti saja langkah selanjutnya. Beres. Transaksinya sungguh mudah dan aman.
Saya pilih kopi jenis Aceh Gayo, Sulawesi Toraja Kalosi, Flores Bajawa, Timor leste Maubesse, dan Papua. Dan tambahan bonus kacang kapri Ratu Bali.

Terbayang sudah wajah sumringah Pak Suami bila menerima kejutan ini.


Long Distance Marriage Siapa Takut? 

Seperti kata mereka dibalik qlapa.com "Kami bersama-sama membangun satu sama lain, karena kami percaya hasil yang besar akan diraih oleh sekelompok visioner yang bersenang-senang.
Demikianlah, aku dan suami pun akan membangun Long Distance Marriage ini bersama-sama, agar semakin hangat & seharum aroma kopi.

Pada akhirnya semua yang terjadi hanya perlu dijalani. Ada banyak hikmah dari setiap peristiwa. Dengan rasa syukur, percaya dan sabar, this too shall pass!

31 komentar:

  1. Penah merasakan perjuangan LDM ini mba, dan rasanya nano-nano. Tapi percayalah, setelah kita berhasil melewatinya, sungguh kita bisa lebih cinta dan menghargai hubungan suami istri ini, karna sudah dilewati dengan perjuangan yang mahal dan bernilai.

    Enjoy ur LDM mba, pelukkk..🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow, luar biasa ya para pelaku LDM :)
      Terima kasih atas dukungannya. #Peluk

      Hapus
  2. Sebagai sesama pasangan yg LDMan..juga sesama pasangan penyuka kopi..tulisan mba sperti mengalir dr hatiku..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eaa, terima kasih berkenan mampir di blog ini. Beli kopinya di qlapa.com aja yuks, hehe

      Hapus
  3. Baca nya bikin syahdu Bu Sri.
    Flashback dikit cerita yang serupa tapi tidak sama. Masih seputaran kopi dan LDR 8 thn (*masa lalu). Menurutku ada kesamaan antara Kopi = LDR/M, pahit diawal tapi terasa manis diakhir,,eaaa.. Pahit dalam fase membangun kepercayaan, komitmen, pembuktian diri, dsb nanti nya akan berasa manis ketika sudah bersama dengan satu tujuan hidup yg sama.

    Teteeup semangat dan bahagia, bu Sri. Your life journey is yours!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Well noted Mbak Silvia Utari, LDM seperti kopi, pahit diawal manis diakhir. Amin.

      Hapus
  4. 3 tahun merasakannya dan setiap pertemuan menjadi sangat spesial. tak ada marah atau curiga yang ada cuma yang-yangan wkwkwkwkwk. Sabar ya, Bund. Yang pasti seperti halnya yang diugemi Qlapa, semua hal itu butuh langkah berani dan berjiwa visioner.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aah, terima kasih dukungannya mbak Damar Aisyah. Jebulnya banyak pelaku LDM di sini yaa. Saya tidak sendiri. Peluuk

      Hapus
  5. LDM? Beda kota juga beda benua pernah saya...
    Toh waktu akan mendewasakan kami berdua..Dan rindu pun makin menguatkan cinta...#eaaa
    Suka Qlapa dan langganan beli disana, karena handmadenya memang juwaraaa!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waa lebih jauh LDMnya beda benua. Waktu mendewasakan ya Mbak.
      Ternyata pelanggan setia Qlapa toh Mbak Dian ini. Emang produknya bagus-bagus dan berkualitas😍

      Hapus
  6. Sungguh perjuangan yg luar biasa pastinya ya Mba.Komitmen, kepercayaan dan komunikasi menjadi hal pahal paling utama.
    Semoga semua bisa indah pada waktunya 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin Mbak Patricia Dian. Percaya, semua akan indah pada waktuNYA😍

      Hapus
  7. Semua akan Indah pada waktuNya bunda... Sekarang dikasih kesempatan utk lebih memahami arti kebersamaan yg kadang Kita abaikan...Jadi Kaya pacaran lg ya menghitung Hari saat berjumpa... Tuhan selalu menyertai mu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, semua akan indah pada waktuNYA. Terima kasih Tante Nani. Betul sekali, kita jadi menghargai kebersamaan😍

      Hapus
  8. Manis sekali tulisannya bu.. 😍
    Sy jd kepengen ngunjungin qlapa juga.. 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, terima kasih ya. Pastinya, di qlapa banyak yang manis-manis. Pasti betah deh😍
      Selamat menjelajahi qlapa.com ya

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eaaa sesama LDM. Monggo mampir ke qlapa.com, jangan lupa untuk keluar. Bikin betah soalnya liat yang unik-unik.

      Hapus
  10. Syahdu banget bundaaa..
    Saya juga pernah LDM-an. Dan ngopi pagi sejenak sebelum kami berpisah, membuat kesan terpisah menjadi hangat tidak menyedihkan. Sekarang pun ngopi berdua bahkan segelas berdua menjadi tumpuan waktu berkualitas. Selamat bunda sri.. semoga sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bunda Asfi Diyah. Kopi dan LDM, ternyata memang berkesan ya😍
      Sukses selalu untuk Bunda Asfi.

      Hapus
  11. Menjaga hal hal baik yg sering dilakukan bersama akan menambah ikatan hubungan pernikahan walau itu cuma hal kecil seperti minum kopi bersama dan obrolan ringan dipagi hari. Sungguh bagi sy sbg seorang istri, hal sederhana itu jauh lebih romantis dari pada kata kata puitis..
    Insyaallah segala pengorbanan tulus bunda dalam menjalani LDM akan indah pada waktunya..
    Smg bunda sekeluarga bahagia n sukses sll..
    Miss u all..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mami Orin. Kebiasaan kecil yang bikin kita selalu ingat. Amin, semoga semua indah pada waktuNYA. Kangen juga sama Mami sekeluarga😍

      Hapus
  12. Mengarungi rumah tangga selama 28 tahun lebih 2 bulan, kami pernah mengalami LDM selama dua bulan. Yah, hanya dua bulan tetapi terasa 20 tahun. hihihi..lebay yah?

    Setelah itu, cerita-cerita selama LDM adalah obrolan yang paling mengasyikkan hingga kini. Apalagi waktu itu, sekitar tahun 90-an belum ada medsos apalagi Qlapa. Kebayang kan betapa rindu itu hanya bisa tersalurkan melalui surat dan akan pecaaaah saat pertemuan tiba.

    Betewe, paragraf pertama mengundang hasratku untuk menulis yang romantis juga. Semoga sukses ya sayang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wowww 28 tahun, what a wonderful journey😍
      Atuh, saya belum ada apa-apanya ini. Sungkem sama Bunda Dawiah.
      Hahaha, zaman dulu belum ada qlapa ya, adanya kelapa 😁
      Sukses juga untuk bunda🙏

      Hapus
  13. Kartika SusilowatiKamis, Mei 03, 2018

    LDM emang berat, mereka gak akan kuat, biar kita saja 😃. Yang selalu berusaha kuat tapi kadang mewek juga hihi.. Jadi emang Harus pinter-pinter cari cara biar nggak kerasa berat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha biarkan saja mereka ya Mbak Tika😁 Biar kita aja yang harus kuat💪😍😍 #hidup LDM😁

      Hapus
  14. Yang pasti jauh dimata tapi selalu dekat di hati...

    BalasHapus
  15. Saya suka banget tulisannya...
    Mengajak termenung sesaat untuk menyadari bagaimana jarak bisa dibuat dekat oleh hati yang hangat. Sehangat kopi yang dinikmati bersama pasangan.

    Terus menulis yah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Pak Guntur apresiasinya🙏
      Semangat menulis. Sukses senantiasa Pak.

      Hapus
  16. Seneng banget baca tulisan mbak Sri nih... kayaknya masih suka bacanya, tapi udah abis ceritanya.. sukses truss ya mbak. GB

    BalasHapus