Corona amat populer hari-hari ini. Berseliweran ia di lini masa, wira-wiri di layar TV, mampir di group-group WhatsApp, dll. Ya, kita tahu corona sudah tiba, menyebar cepat di Indonesia. Tidak dipungkiri, keberadaannya yang tak kasatmata itu membuat khawatir. Menyikapi hal tersebut, pemerintah mengimbau warganya untuk stay at home. Belajar, beribadah dan bekerja dari rumah. SK kegiatan belajar mengajar (bagi anak-anak, tidak gurunya) selama 14 hari dari rumah sudah dikeluarkan oleh beberapa sekolah.
Pemahaman Corona Bagi Anak Kelas Bawah, Kelas 1-3 SD
“Adek, 2 pekan ke depan fixed ya kita di rumah saja. Sekolah sudah mengumumkan untuk menghindari penyebaran virus corona, anak-anak tidak perlu ke sekolah dulu.” Sabtu siang itu kabar dari ibu guru di groups WhatsApp Wali Murid kusampaikan pada yang berkepentingan, tuan kecik yang super kreatif.
“Corona, again?” responnya dengan muka lucu. “But, maybe I’ve to say thank you to Corona coz it’s freeedoom!” lonjaknya kemudian. #Duh, segitu terjajahnya kamu di sekolah, Nak? Kamu tuh baru kelas 3 SD. Aku membatin, prihatin.
“Tapi, kamu tahu gak apa itu Corona? Coba terangkan ke Bunda!” Aku ingin tahu sejauh mana ia paham tentang virus yang meresahkan ini.