Jumat, Agustus 14, 2015

Ketika Demam Anak 40 Derajat

Ketika Demam Anak 40 Derajat

Pulang sekolah, anak pertama saya yang berusia 11 tahun wajahnya layu tidak seperti biasanya. Begitu  saya tanya kenapa? jawabnya "Pusing, tadi setelah olahraga terasa demam. Sudah dibawa ke UKS dan diberi minyak gosok sama Ma'am (panggilan untuk gurunya)."

Benar saja, begitu saya raba panas sekali. Ambil termometer digital, masukkan mulut, suhunya 39.7 derajat celcius. 

Setelah bersih-bersih, cuci kaki, cuci tangan,  anak makan dulu, minum obat turun panas lalu istirahat. Malam, saya check suhu tubuhnya malah naik menjadi 40.7 derajat, tapi tetap mau makan dan minum. Pipis juga sering karena dipaksa banyak minum. Ia bisa tidur nyenyak. Saya menduga anak ini terkena ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut), lehernya sangat panas dan terasa sakit.

Esoknya dicek kembali suhunya masih 40.5 derajat celcius. Karena terlihat ada indikasi flu saya beri ia separuh neozep sehabis sarapan. Sesiangan anak ini tertidur saja, suhunya tidak turun-turun di sekitar 40 derajatan. Sebenarnya masih mau makan dan banyak minum, pipis pun masih sering. kulitnya masih segar, dan kulit perutnya saya cubit masih kembali,  tidak dehidrasi. Saya tidak memberi obat lagi, hanya mengompres seluruh badannya dengan asam lauric dan memijat kakinya dengan minyak kutus-kutus agar ia merasa nyaman.

Demam.Ya, saya tahu kalau demam itu menunjukkan tubuh kita sedang melawan infeksi atau penyakit. Dengan menaikkan suhu, tubuh berupaya mempersulit bakteri dan virus untuk berkembang. Akan tetapi karena suhunya tetap di angka 40, level khawatir saya meningkat.

Yang saya lakukan kemudian searching bagaimana mengatasi demam dan kapan saya harus membawa anak saya ke dokter. Sempat berkabar-kabar juga dengan teman membahas si demam ini.

Dari berbagai sumber, berikut beberapa hal mengenai demam:
  • Yang paling mengenal anak kita, adalah kita, utamanya ibu. Naluri ibu seharusnya tahu kapan anak membutuhkan bantuan medis untuk mengatasi demamnya.
  • Demam merupakan proses alami tubuh dengan cara meningkatkan sel darah putih yang bertujuan membunuh sumber infeksi, bisa berupa bakteri ataupun virus. 
  • Demam adalah kenaikan temperatur tubuh. Dikatakan demam bila hasil pengukuran suhu melalui: telinga melebihi 38,2 derajat Celcius, anus > 38 derajat celcius, mulut (oral) > 37.6 derajat celcius, dan ketiak > 37,5 derajat celcius
  • Demam dengan suhu 37,8 hingga 39 derajat celcius (demam ringan), dan 39 hingga 40 derajat celcius  (demam sedang), keduanya bermanfaat bagi tubuh. Jika demam lebih dari 40 derajat celcius disebut demam tinggi, namun tidak berbahaya, hanya menimbulkan ketidaknyamanan. Demam berbahaya bila lebih dari 42 derajat celcius.
  • Pengukuran suhu melalui ketiak biasanya menjadi acuan suhu demam
  • Demam seharusnya tidak lebih dari 3 hari. Segera kontak dokter jika suhunya tidak turun juga.
  • Penyebab terjadinya demam yaitu adanya zat  pirogen di dalam tubuh yang membuat tubuh meningkatkan nilai ambang batas suhu tubuh. Pirogen ini dapat dihasilkan oleh virus, komponen bakteri, kerusakan jaringan, toksin, obat bahkan penyakit otoimun. 
  • Sebagian besar penyebab demam diakibatkan oleh virus (bersifat self limiting, bisa sembuh sendiri), hanya sebagian kecil lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan membutuhkan penanganan khusus.
  • Demam dapat dirawat tanpa menggunakan obat-obatan, jika anak masih dapat makan, minum dan main. 
  • Gunakan pakaian ringan yang lembut, atau lepaskan bajunya sehingga panas dapat keluar lewat kulitnya. Beri selimut tipis jika anak menggigil. 
  • Berikan banyak minum air putih.
  • Konsumsi buah pisang dapat membantu menurunkan demam
  • Anak mungkin butuh berendam jika panasnya lebih dari 40 derajat Celcius. Gunakan air hangat, bukan air dingin. Hentikan berendam jika anak menggigil.
  • Obat tidak menghentikan demam tapi dapat menolong anak merasa lebih baik. Patuhi petunjuk pemberian obat. Berikan sesuai usia anak. 
  • Jangan menggunakan aspirin untuk demam. Aspirin dapat mengakibatkan sakit yang lebih serius, terutama bila anak sedang terserang cacar air.
  • Jangan mengompreskan alkohol ke kulit anak karena dapat mendinginkannya terlalu cepat atau menyebabkan keracunan alkohol.
  • Segera pergi ke dokter jika suhu anak 40 derajat celcius atau lebih, jika anak kehilangan nafsu makan, sakit kepala, muntah atau sakit perut, rewel, mengantuk berat, menangis tidak seperti biasanya, tidak bisa menelan, sakit tenggorokan, susah nafas, sakit telinga atau sakit ketika buang air. 
  • Demam tidak menular
  • Prinsip utama tata laksana demam (sesuai panduan Mayo Clinic USA) :
Orang tua tidak perlu panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main, maka kita tidak perlu cemas.
Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi
Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi
Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter 

Setelah mengetahui lebih banyak tentang demam, saya mempertimbangkan untuk menunda pergi ke dokter. Mudah-mudahan tidak perlu ya, Nak.

Saya kembali mengecek suhu anak, kali ini di ketiaknya, hasilnya menunjuk  angka 38.7, memberinya terus banyak air putih, memandikannya dengan air hangat dan membuatnya senyaman mungkin.

Get well very soon, Boy!



Sumber: 
http://www.pramita.co.id/index.php/19-artikel/bulletin/83-bila-demam-terjadi-pada-anak-kita
http://inflamasi.blogspot.com/2012/03/jangan-obati-demam-obati-penyebabnya.html

2 komentar:

  1. terimakasih infonya menarik, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2oRxd3w

    BalasHapus
  2. Trimakasih informasi nya, saat ini anak saya sedang demam br sj sy cek 40.5 °C skrg habis sy kasih parutan brambang atau bawang merah, saya kasih obat penurun panas bismillah semoga lekas turun panas nya dan sembuh .. Aamiin YRA 🙏

    BalasHapus