Jumat, September 11, 2015

Diet Mayo: Sebuah Kekuatan Niat!

Akhir Agustus 2015, saya meniatkan diri untuk mengikuti diet mayo palsu yang lagi ngehit di dunia maya. Tujuannya untuk menurunkan berat badan. Tentu saja, saya harus meniatkan hal ini. Saya mau hidup sehat dan memiliki berat badan ideal.

Diet mayo ini dilakukan 13 hari tanpa garam, es dan nasi. Wajib minum minimal 8 gelas air setiap harinya. Apakah saya sanggup? Mari kita lihat kekuatan sebuah niat.


Diet mayo ini entah siapa pencetusnya di Indonesia. Saya searching di internet tidak menemukan asal usulnya. Tetapi diet ini sudah ada sebar menyebar sejak tahun 1970an. Diklaim dapat menurunkan berat badan sampai 8 kg dalam dua minggu. Ada pula artis yang menerapkan diet ini. Tambah semangat deh.


Sebenernya sudah ada resep yang dapat diikuti. Tinggal masukkan saja keyword diet mayo di google, otomatis muncul jenis resep serupa. Bahkan sudah menjadi peluang bisnis catering dengan harga yang lumayan.  Tapi saya tidak bisa membayangkan makan dada ayam dan bistik sapi tanpa garam, nyerah deh. Saya ambil prinsipnya saja. Selama 13 hari tidak ketemu garam, nasi, dan es. 


Saya hanya mengkonsumsi sayuran rebus yang dicampur jagung manis, ditambah irisan bawang merah dan cabe, dan sedikit perasan jeruk nipis. Rasanya enak sih menurut saya. Saya coba menambah tahu kukus dan tempe juga. Makan buah dan pisang rebus.


diet mayo ala srijembarrahayu
Berat awal saya 51kg. Di hari kedua suduh turun 2kg menjadi 49. Hari ke-3 turun lagi 48, dan hari ke-4 menjadi 47kg. Kemudian stag sampai di hari ke-10. Hari ke-11 turun kembali menjadi 46 kg. Dan dihari terakhir berat badan saya menjadi 45kg. Turun 6kg dalam waktu dua minggu adalah prestasi. Baju-baju lama muat lagi, lingkar perut sudah kembali 4 jengkal. Senengnya ga ketulungan.


Dan hari minggu, 6 september, saya buka puasa. Makan Kapurung Aroma Luwu, hanya sayuran saja lho. . rasanya menjadi cepat kenyang.
Senin – Jumat ini, saya hanya makan nasi 4 sendok paling banyak. Masih konsumsi sayuran, porsi makan saya juga tidak kalap, hanya sekali makan tanpa sarapan. Ngemil juga jarang, pernah sih ngemil kacang mete, sama tempe goreng doang, sungguh . . hehehe.
Tapi laaah lhoooo . .  koq berat saya naik lagi 3kg sodara-sodara. . . salah apa saya ini. .  sedih deh rasanya. 


Saya searching kembali, tentang apa yang salah . .
Berat badan turun 6kg dalam waktu dua minggu termasuk ekstrim. Yg turun adalah kandungan air di tubuh, karena garam memang mengikat air. Ketika masuk makanan berkalori saja, tubuh memunculkan alarm supaya mengikatnya kembali menjadi lemak, supaya jika tubuh tidak mendapatkan asupan selayaknya bisa bertahan hidup. Suatu mekanisme alam. Tidak heran, setelah diet seperti itu salah-salah berat badan menjadi cepet kembali naiknya.
Kira-kira begitu, penjelasan logis yang bisa saya dapatkan. 


Jadi . . .? sia-siakah saya?
Tentu saja tidak, walaupun saya cukup kecewa. 

Saya tahu saya bisa menghargai komitmen saya dengan menyelesaikan apa yang telah saya niatkan. Ketika saya memiliki niat yang kuat, saya cukup tangguh untuk menjalaninya.
Sekarang, saya perlu strategi baru yang lebih cerdas dan sehat untuk mendapatkan berat tubuh ideal yang saya inginkan. 

Ada saran?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar