Jumat, April 17, 2015

Pentingnya Manajemen Waktu bagi Ibu Rumah Tangga

Selain kemampuan mengelola emosi, kemampuan mengelola waktu juga penting dikuasai ibu rumah tangga. Kadang kala kita harus belajar "merem" atau menurunkan standar agar tetap waras, happy menjalani peran sebagai ibu.
Selain kemampuan mengelola emosi, kemampuan mengelola waktu juga penting dikuasai ibu rumah tangga. Kadang kala kita harus belajar "merem" atau menurunkan standar agar tetap waras, happy menjalani peran sebagai ibu.

Sudah Jumat lagi...

Seminggu cepat sekali, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.

Cepat?
Ya cepat sekali waktu berlalu bagi saya.

Padahal menurut Lee Ann Womack:
"Time is a wheel in constant motion always rolling us along. Who wants to look back on their years and wonder where those years have gone?”

Apa yang salah?

Hasil apa yang telah saya dapat setiap harinya?

Sebagai Ibu rumah tangga tanpa asisten, sungguh saya memerlukan kecakapan khusus untuk membagi waktu.

Dua puluh empat jam itu harus saya gunakan dengan baik untuk:
- urusan rutin rumah tangga, seperti membersihkan rumah, menyiapkan makanan, mencuci dan menyetrika;
- belajar dua anak, SD dan pra sekolah;
- waktu untuk "hening", untuk Tuhan dan diri sendiri;
- Waktu untuk suami.

Sepertinya poin pekerjaannya sepele, cuma begitu doang. Ooo, tapi jangan salah, ketika dilakoni rasanya tidak selesai-selesai. (Mungkinkah ini terjadi hanya pada saya saja?).

Terbiasa dengan ritme kerja kantoran, begitu full pegang kerjaan rumah tidak serta merta segalanya berjalan lancar. Butuh penyesuaian, trial n error serta kesabaran dan semangat untuk lebih baik dari hari ke hari.

Rencana Harian

Saya pribadi mensiasatinya dengan membuat rencana harian. Jika tidak, ada kalanya satu hari berlalu begitu saja tanpa pencapaian yang layak.

Ada jam-jam khusus yang menjadi reminder, dimana saya harus stop dan fokus pada rencana kegiatan berikutnya, seperti:

+ Jam 6 pagi waktunya sarapan (berarti, sebelum jam 6 saya harus sudah membersihkan meja makan, menyapu dan memasak).

+ Jam 10 - 12, waktunya belajar untuk anak yang pra sekolah (sebelum jam itu semua pekerjaan mencuci, menyetrika, mengepel harus sudah selesai).

+ Jam 15, waktu untuk anak pertama, menemani makan siang, mendengarkan (sebelum itu bahan masakan untuk siang dan malam harus sudah siap, begitu waktunya makan tinggal sreng, makanan fresh tapi tidak keteteran, menyelipkan 1 jam untuk pengayaan pribadi, mencari materi untuk anak belajar).

+ Jam 19, menemani anak-anak belajar tanpa gangguan (itu berarti semua pekerjaan rumah tangga sudah beres sebelum jam 17).

+ Jam 22, anak-anak tidur, waktu untuk diri sendiri

+ Selipkan Jam, 6, 12, 18 untuk Angelus, dan jam 13 Koronka.

Fleksibel, Kunci Sukses Manajemen Waktu

Manajemen waktu butuh kelenturan atau fleksibilitas, tetapi tetap fokus pada rencana kegiatan yang sudah diniatkan.

Bisa multitasking melakukan beberapa pekerjaan supaya cepat selesai dan tidak menumpuk.

Kadang kala harus belajar "merem" atau menurunkan standar, punya anak yang masih hobi main, jangan harap rumah selalu bersih seperti yang diidamkan, kalau mau menuruti rasa selalu ingin rapi, habis waktu.


Tetap manajemen waktu penting bagi ibu rumah tangga agar ibu happy menjalani hari,  karena happy wife happy life.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar