Sabtu, Desember 19, 2015

Stop Membandingkan Anak!

 

"Anak saya yang ini memang lebih percaya diri, lebih berani dan kreatif. Beda sama adiknya, takutan..."

"Hmmm iya Bu, tapi sebaiknya jangan sampai ucapan ini didengar anaknya ya Bu, saya rasa dampaknya kurang baik bagi perkembangan anak Ibu"

Let's stop comparing!

Tidak ada lagi perkataan menyudutkan kelemahan anak, 
anak yang ini beda dengan kakaknya, dengan adiknya, dengan temannya, 
dengan ayahnya, dengan kucingnya, dengan guguknya, 
dengan si anu, si ini, dengan yang lain-lainnya.

Sebagai orang dewasa tentu kita tidak suka dibanding-bandingkan juga, bukan?

Setiap pribadi diciptakan unik.

Anak-anak dipercayakan Sang Kuasa kepada kita para orang tua dengan kelebihan dan kekurangannya untuk suatu tujuan. 

Sudah sepantasnya kita sebagai orang tua bertanggungjawab melindungi anak-anak kita, menampilkan sisi positif setiap masing-masing anak.

Kelemahàn anak, kekurangannya tentu menjadi 'pekerjaan rumah' setiap orang tua sebagai pembimbing mereka untuk mengarahkannya menjadi lebih baik.

Tidak perlu kelemahàn anak dibandingkan dengan anak lain apalagi dibicarakan dengan orang lain.

Anakmu menunjukkan siapa dirimu.


#selfreminder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar